Antara Sahabat
Or Kekasih
(oleh : Sheila
Rosita E)
Debu-debu tersapu oleh pikiran Elma yang kini
telah bahagia, kebahagiaan itu Elma capai dari kedamaian Sita. Elma merasa
senang dengan perseteruan mereka yang berakhir menyatukan mereka.
Matahari mulai bersinar memancaran cahayanya,
masuk ke dalam celah-celah jendela kamar Elma, terdengar suara kicauan
burung-burung yang bernyanyi, membangunkan Elma dari tidur lelapnya. Elma
bergegas untuk membersihkan tempat tidurnya
dan setelah itu bersiap-siap untuk pergi kesekolah, sebelum berangkat
sekolah Elma selalu membiasakan sarapan pagi dirumah. Sesampainya disekolah
Elma bertemu dengan Sita, ya dia adalah sahabat Elma, telah lama ia mengenalnya
sejak masih dibangku SD dan sekarang mereka satu sekolahan lagi. Kini sudah 8
tahun lebih Elma mengenal Sita, membuat Elma lebih akrab dengannya, bahkan Elma
cukup sering curhat sama Sita tentang kehidupannya sehari-hari termasuk tentang
cowok yang deket sama dia.
“Ta....
menurutmu dia gimana?”(sambil mengelihatkan foto Reza ke Sita).
“ Ya..
lumayan! Emang dia pacarmu? “ Tanya
Sita.
“
Teengg...Teengg...Teenng....” jam masuk sudah mulai berbunyi, Elma dan Sita
segera duduk dibangku mereka, mereka juga suka bercanda tentang pelajaran yang diajarkan
bapak dan ibu guru ketika pelajaran.
Disaat istirahat mereka juga selalu kekantin bersama, ditambah dengan
sahabat mereka satu lagi yaitu Rasti, ya Rasti juga merupakan teman sejak SD
Elma sama seperti dengan Sita. Nggak terasa bell waktu pulang sekolah berbunyi
“Teenggg...Teengg..Tengg”, karena rumah mereka bertiga searah mereka pulang
bersama-sama dan sambil melanjutkan pembicaraan yang tadi sempat terpotong
tadi.
“Emang
yang tadi itu pacarmu ya ?” Tanya Sita penasaran.
“Enggak
kok dia cuman kok cuman lagi deket aja, kamu kenal tho ?” Tanya Elma balik.
“Iya
kenal tapi aku nggak tau kalau Reza yang kamu maksud itu, Reza itu.” Jawab
Sita.
“Apaan
tho kok aku dicuekin gini ?” sahut Rasti
“Enggak
kita cuekin kok Ras..” jawab Elma
Setelah
mereka berbincang-bincang akhirnya mereka berpisah, Elma dan Rasti ke kanan
sedangkan Sita ke kiri.
“Udah
dulu ya.. bye..” kata Sita
“Oke
hati-hati ya.. bye..” sahut Elma dan Rasti
Elma dan Rasti terus melanjutkan
perjalanannyakarena rumah mereka berdekatan. Sesampai dirumah, Elma segera
melepaskan sepatu, seragam dan peralatan sekolah lainnya. Kemudian ia makan,
selesai makan ia membaca buku sebentar , setelah itu ia bergegas untuk segera
tidur siang, ya dia sudah biasa tidur siang dan tak lupa Elma mengaktifkan
alarmnya.
Waktu
menunjukkan pukul 16.45 WIB alarm
pun berbunyi “Kringg..kringg..kring" Elma segera bangun dari tidurnya,
kemudian mandi dan beres-beres rumahnya. Setelah itu dia membuka handphone ,
ada sms dari kak Reza yang isinya kalau kak Reza itu suka sama Elma dan ia
pengen menjadikan Elma sebagai pacarnya. Sebaliknya Elma juga suka sama Reza.
Setelah
beberapa hari akhirnya Elma menerima Reza sebagai pacar pertamanya dan Elma
menceritakan semuanya kepada kedua sahabatnya itu.
“Ta,
Ras aku udah jadian sama Reza...” Cerita Elma
“Ciye
yang baru jadian, makan-makan ah..hehe..” canda Rasti
“Makan-makan
rumput ya..haha..” balas canda Elma
“Owalah..” jawab Sita
“Kok
kamu cuek banget si Ta..?” tanya Rasti
“Enggak
papa kok.. ” jawab singkat Sita
Hari
telah berlalu sikap Sita terhadap Elma akhir-akhir ini mulai berubah, semenjak
Elma bercerita kepada Sita dan Rasti kalau Elma sudah menerima Reza sebagai
pacarnya.
Keesokan harinya Elma berangkat sekolah
diantar oleh Reza, karena sekolah mereka berbeda, jadi Elma diantar terlebih
dahulu.
“Kalau
sekolah yang rajin, perhatikan pelajarannya..!” kata Reza
“Siap
bos, kamu juga (turun dari motor), masuk dulu ya.. bye..” (sambil berjalan
mejunu ke dalam sekolahan)
“Byee..”
balasan Reza
Kemudian
Elma masuk kelas, dan Elma bertanya kepada Rasti kenapa akhir-akhir ini sikap
Sita berubah kepada Elma.
“Ras
kenapa ya kok sikap Sita sekarang berubah sama aku..” tanya Elma
“Ya
coba kamu tanya aja Ma sama Sita..” jawab Rasti
“Ta
kamu kenapa kok akhir-akhir ini kamu berubah?” Tanya Elma kepada Sita
Tapi Sita tidak merespon dan tetap saja
membaca novel, sekali lagi Elma
mengulangi pertanyaannya.
“Ta
kamu kenapa kok akhir-akhir ini sikapmu agak berubah..? ” tanyanya lagi
“Enggak
ada apa-apa kok...” katanya sambil menatap novel yang dibacanya
“Beneran
tidak ada apa-apa..?” Tanya Elma
“Iya..!
” jawaban singkat Sita
“Tteeeeettttttt..”
bunyi bel menandakan pelajaran akan segera dimulai, Elma duduk disamping Sita
sedangkan Rasti duduk dibelakangnya, biasanya disaat pelajaran Sita selalu
mengajak Elma bercanda tetapi tidak seperti biasanya, dia hanya terdiam
mendengarkan pelajaran yang telah diterangkan oleh ibu guru.
Tidak
terasa jam pulang sekolah telah berbunyi “Teeetttttt..” Elma mengajak Sita dan
Rasti untuk pulang bersama-sama tetapi Sita hanya diam saja.
Lama-kelamaan
Elma dan Rasti tahu kenapa akhir-akhir ini sikap Sita berubah kepada Elma,
ternyata diam-diam Sita suka sama Reza, karena Sita tidak pernah
menceritakannya kepada Elma dan Rasti.
Hari
demi hari telah mereka lewati, hubungan Sita dengan Elma semakin renggang,
karena Elma berpacaran dengan cowok yang disukai Sita, akhirnya Elma memutuskan
untuk putus dengan Reza, setelah itu Elma menganggap Reza sebagai kakaknya.
Kemudian Elma menelpon Reza .
“Assalamualaikum..”
“Waalaikumsalam..”
“Kak sebaiknya kita sahabatan aja, kayak kakak
dan adek..” kata Elma
“Emang
kenapa dek..” tanya Reza dengan kaget
“Ya
gag papa kak, cuman lagi pengen sendiri aja..” jawab Elma
“Beneran
dek, masak cuman itu aja..?” tanya Reza
“Ya
sebenarnya ada masalah lain kak, sahabatku juga suka sama kakak, trus aku harus
gimana kalau gini..?” penjelasan Elma
“Ya
sebenarnya aku nggak pengen putus sama adek, tapi juga mau gimana lagi dek, aku
nggak pengen hubungan adek putus sama sahabat adek..?” sahut Reza
“Beneran
ini kak nggak papa, kakak nggak marah?” kata Elma
“Iya
nggak papa adek demi aku, adek dan sahabat adek..” kata Reza
“Yaudah
deh kak, anggap aja ini nggak pernah terjadi dan anggap saja aku seperti adek
kakak..” kata Reza
“oke
adek..” jawab Reza
“Maaf
ya kak.. assalamualaikum..” tutup Elma
“Waalaikumsalamm
adek..” balas Reza.
Elma
lebih memilih sahabatnya dari pada pacar pertamanya itu, orang yang sangat ia
sayangi selain keluarganya, setelah itu Elma mengajak Rasti untuk pergi kerumah
Sita dan menjelaskan semuanya tentang apa yang telah Elma putuskan.
“Assalamualaikum...”
(sambil mengetuk pintu rumah Sita)
“Waalaikumsalam..,
silahkan masuk Ma, Ras....” jawab sita (sambil membuka pintu)
“Aku
ingin bercerita, kalau aku sudah putus sama Reza.. ” kata Elma
“Iya
dia sudah putus sama Reza.. ”
sahut Rasti
“Loh
kenapa kok putus..?” tanya Sita
“Ya
aku bingung aja sejak aku pacaran sama Reza kamu jadi berubah..”
“Masak
aku berubah, perasaan biasa aja kok..” jawab Sita
“Aku
tahu kok kalau kamu itu sebenarnya juga suka kan sama Reza.. ?” tanya Elma
“Enggak
kok..” jawab Sita
“Halah
jujur aja deh..” paksa Rasti
“Huumb
deh aku jujur sebenarnya aku juga suka sama Reza..” jawab Sita
“kenapa
kamu enggak bilang dari awal Ta..?” tanya Elma
“Aku
mau bilang tapi kok kamu udah jadian dulu sama dia..” jawab Sita
“Yaudah
deh sekarang kamu jangan berubah lagi ya, masak cuman gara-gara cowok
persahabatan kita yang sudah lama ini menjadi berantakan..?” kata Elma
“Tuh
dengerin Ta..” sahut Rasti
“Oke
deh aku ngak akan ngulangin kayak gini lagi..” kata Sita
“Best
friend forever..” kata mereka bertiga
Akhirnya
sikap Sita kembali lagi seperti dulu, dia berjanji tidak akan mengulanginya,
dan persahabatan mereka tetap utuh sampai kapanpun.
Ilustrasi
Cerita ini merupakan pengalaman saya, berawal
ketika aku kelas 2 SMP, aku mempunyai 2 orang sahabat, dan diantara kita ada
seorang cowok, yang suka sama salah satu diantara kita, kemudian salah satu
diantara kita jadian sama cowok itu, tetapi salah satu dari kita sikapnya agak
berubah gara-gara salah satu dari kita jadian sama cowok itu, setelah beberapa
saat akhirnya kita tahu kalau salah satu dari kita yang sikapnya berubah itu
ternyata juga suka sama pacar sahabatnya sendiri, dan dia cemburu. Karena tidak
mau merusak persahabatannya yang sudah lama, salah satu dari kita memutuskan
untuk putus dengan cowok itu. Gara-gara salah satu dari kita putus dengan cowok
itu akhirnya sahabatku yang sikapnya berubah itu sekarang mejadi seperti dulu
lagi.