Suriname adalah sebuah negara kecil di Amerika Selatan bagian utara.
Negara ini memiliki luas 163.800 km persegi dan berbatasan dengan Brasil, Guyana Prancis, Guyana, dan Samudra Atlantik.
Suriname pertama kali ditinggali sekitar tahun 3000 SM, oleh sejumlah suku asli Amerika, terutama orang Karibia dan Arawak.
Kontak
pertama dengan Eropa terjadi sekitar abad ke-16 dengan orang Belanda.
Orang Belanda melakukan perdagangan dengan penduduk lokal meksipun tidak
bertahan lama.
Pada abad ke-17, Inggris berusaha mengkolonisasi
daerah tersebut dan mencapai penyelesaian semi permanen berdasarkan
tanaman gula.
Belanda akhirnya menyerang wilayah tersebut pada
akhir abad ke-17, berhasil menguasainya dan tetap bertahan hingga
kemerdekaan Suriname.
Pada pertengahan 1950-an, Suriname diberikan
otonomi relatif oleh Belanda. Berbagai faksi politik terus
memperjuangkan kemerdekaan yang akhirnya dicapai pada tahun 1975.
Selama
beberapa tahun pertama, negara ini dijalankan secara demokratis, sampai
serangkaian kudeta militer pada tahun 1980, yang menempatkan Suriname
pada pemerintahan diktator.
Ketika pemerintah dikatator membunuh
sejumlah orang dari oposisi politik, Belanda dan Amerika membalas dengan
menghentikan semua bantuan asing.
Akhirnya pada tahun 1985, pemerintahan mulai dijalankan secara demokratis lagi hingga sekarang.
Suriname memiliki budaya beragam meskipun merupakan negara merdeka terkecil di Amerika Selatan.
Kelompok
etnis mayoritas di Suriname, secara mengejutkan, berasal dari India
Timur. Mereka bisa sampai ke Suriname karena didatangkan selama abad
ke-19 sebagai sumber tenaga kerja murah setelah penghapusan perbudakan.
Keturunan budak Afrika Barat merupakan kelompok etnis terbesar kedua di Suriname.
Orang Jawa, yang juga didatangkan ke wilayah Suriname selama penjajahan Belanda, merupakan kelompok etnis terbesar ketiga.
Sedangkan
Maroon, sebuah kelompok yang terdiri dari keturunan budak Afrika Barat
yang berhasil melarikan diri ke pedalaman, membentuk kelompok etnis
terbesar keempat.
Penduduk asli Arawak, Karibia, Wayana, dan Trio, hanya berkontribusi sekitar 1% -3% dari populasi.
Bagian
pedalaman negara ini masih cukup asli, dengan banyak peninggalan Maroon
sebagai bukti perjuangan mereka semasa kolonial dan pasca-kolonial
sampai tahun 1992.
Flora yang eksotis, berbagai air terjun, serta perjalanan ke wilayah hutan merupakan salah satu aktraksi bagi wisatawan.
Di kota-kota besar, bukti peninggalan kolonial Belanda masih terlihat dari arsitektur yang menakjubkan.
Sumber
http://www.amazine.co/24340/suriname-negara-etnis-jawa-fakta-sejarah-informasi-lain/