
Florence
 Nightingale adalah seorang wanita yang hidup pada era Victoria dan 
paling dikenang karena kontribusinya dalam bidang keperawatan.
 
Selain dalam keperawatan, wanita luar biasa ini juga memberikan kontribusi terhadap gerakan hak-hak perempuan.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa Nightingale adalah juga seorang penulis ulung dan ahli matematika.
Nightingale
 lahir pada tahun 1820 di keluarga kelas atas. Dia dinamakan Florence, 
sebuah kota di Italia yang merupakan tempat kelahirannya.
Selain 
terlahir di keluarga kaya, orang tua Florence Nightingale juga merupakan
 reformis humanis yang tergabung dalam Abolition movement.
Orang 
tua Nightingale mendorong anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang 
baik. Setelah dewasa, dia diajar oleh James Joseph Sylvester, seorang 
matematikawan terkenal pada saat itu.
Pada tahun 1837, Florence 
Nightingale mengalami apa yang dia rasakan sebagai panggilan dari Tuhan,
 dan pada tahun 1845 dia bertekad untuk menjadi perawat.
Orangtuanya
 cemas dan mencoba menghalanginya, tapi tekad Nightingale begitu kuat 
sehingga dia meneruskan apa yang menjadi cita-citanya.
Pada tahun 1853, dia adalah seorang pengawas keperawatan di rumah sakit swasta di London.
Saat
 pecah Perang Krimea, Florence Nightingale membentuk tim perawat dan 
bersikeras maju ke garis depan untuk bekerja di rumah sakit lapangan.
Pada
 tahun 1800an, hal semacam ini tidak pernah terdengar. Namun, dengan 
enggan, pejabat militer akhirnya menyetujui permintaan Nightingale.
Florence
 Nightingale ternyata menjadi seorang perawat yang tak kenal lelah dan 
mendapat julukan “The Lady with the Lamp” mengacu pada kebiasaannya 
memeriksa pasien di bangsal setelah gelap dengan lampu di tangannya.
Dia
 juga dikenal karena upayanya meningkatkan kondisi rumah sakit lapangan 
dan sering dikreditkan sebagai pelopor peningkatan perawatan medis bagi 
tentara yang terluka.
Setelah kembali ke London, Florence 
Nightingale melanjutkan karirnya sebagai perawat, pembaharu, dan 
penulis, dan menjadi pejuang bagi warga miskin London.
Dia memulai
 sejumlah kampanye kesehatan masyarakat, mendirikan sebuah sekolah 
perawat yang masih ada hingga kini, dan mempromosikan sanitasi yang 
lebih baik di rumah sakit Inggris.
Dia diganjar karena berbagai 
upayanya oleh Ratu Victoria dengan Order of the Red Cross pada tahun 
1883, dan sekali lagi pada tahun 1907 oleh Raja Edward VII dengan Order 
of Merit.
Pencapaian Florence Nightingale dianggap luar biasa 
karena pada era tersebut, sulit bagi seorang perempuan untuk mendapatkan
 kesempatan berbuat banyak hanya karena perbedaan gender.
Pada 
masa tuanya, Nightingale mengalami penyakit kronis dan terbaring di 
tahun-tahun terkahir hidupnya, dan akhirnya meninggal pada usia 90 tahun
 dalam tidurnya.
Sumber  http://www.amazine.co/28221/siapakah-florence-nightingale-perintis-keperawatan-modern/