Air Force One dianggap sebagai pesawat paling aman di dunia.
Pesawat ini digunakan sebagai alat transportasi untuk presiden Amerika Serikat.
Air
Force One berbasiskan pada pesawat Boeing 747-200B versi militer yang
sudah dimodifikasi sehingga memenuhi persyaratan sebagai pesawat
kepresidenan.
Perusahaan Boeing mengubah dua pesawat kembar
747-200B yang kemudian diberi kode VC-25 dengan nomor ekor 28000 dan
29000 menjadi Air Force One.
Dua pesawat tersebut menggantikan Boeing 707-320 yang telah bertugas selama hampir 30 tahun.
Dalam kondisi darurat, Air Force One bisa diubah menjadi kantor sekaligus bunker terbang bagi presiden.
Air Force One sering dijuluki pula sebagai “The Flying White House” atau “Oval Office” .
Pesawat
ini memiliki luas sekitar 4.000 kaki persegi yang dilengkapi dengan
ruang konferensi, ruang makan, tempat untuk presiden dan ibu negara,
area kantor untuk anggota staf senior, dan dukungan teknologi terkini.
Air
Force One memiliki setiap fasilitas yang diperlukan, bahkan salah satu
ruangan bisa diubah menjadi fasilitas medis jika diperlukan.
Pesawat ini juga memiliki dokter dan staf kesehatan lain yang selalu mendampingi kemanapun presiden pergi.
Interior
Air Force One terbagi menjadi wilayah untuk area kerja dan istirahat
bagi presiden, staf presiden, perwakilan media, dan awak Angkatan Udara.
Pesawat
ini dibagi dalam beberapa bagian, bagian bawah berisi kargo, bagian
tengah digunakan sebagai ruang untuk mengakomodasi staf dan penumpang
lainnya, dan bagian paling atas didedikasikan untuk pengendali
komunikasi.
Ruang kargo memiliki tangga dan ruang penyimpanan yang
bisa menampung makanan serta peralatan penting yang digunakan selama
perjalanan.
Air Force One dilengkapi dengan sistem elektronik yang sangat canggih.
Semua
perangkat elektronik di Air Force One memiliki perlindungan terhadap
gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh ledakan termonuklir atau
hal lain yang sejenis.
Pesawat ini juga memiliki kemampuan komunikasi yang aman ke seluruh dunia.
Peralatan
komunikasi yang tersedia meliputi sekitar 85 telepon, radio multi
frekuensi untuk komunikasi dari udara ke udara, udara ke tanah, dan
komunikasi satelit yang dapat menghubungkan presiden dengan siapa saja
meskipun dipisahkan jarak ribuan kilometer.
Terdapat pula beberapa
saluran telepon aman, ditambah dengan perangkat komunikasi radio, faks,
televisi, dan koneksi komputer yang menghubungkan pesawat dengan dunia
luar.
Air Force One memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di
udara yang membuat pesawat mampu terbang dalam jarak tak terbatas pada
situasi darurat.
Air Force One diterbangkan oleh Presidential
Airlift Group yang tergabung dalam Air Mobility Command’s 89th Airlift
Wing, yang berpangkalan di Andrews Air Force Base, Maryland.
Tenaga pesawat dipasok oleh empat mesin General Electric CF6-80C2B1 yang memiliki dorongan hingga 56,700 pound setiap mesinnya.
Pesawat ini memiliki panjang hampir 71 meter, tinggi sekitar 19,3 meter, rentang sayap mencapai 60 meter.
Air
Force One dapat terbang dengan kecepatan 630 mil per jam atau 0,92 Mach
dengan ketinggian 4.000 kaki, serta mampu menampung sekitar 95
penumpang dan 2000 porsi makanan pada satu waktu.
Pesawar memiliki
sistem pemuatan barang otomastis sehingga tidak harus bergantung pada
bandara tuan rumah yang bisa menimbulkan isu keamanan.
Setiap Air Force One terbang, tim yang berbeda dikerahkan untuk melakukan tugas yang berbeda.
Helikopter Marine One pertama-tama membawa presiden ke Air Force One disertai tim keamanan yang selalu mengawasi keadaan.
Kombinasi
antara Air Force One dengan sistem pengamanan komprehensif akan
memastikan keselamatan presiden saat melakukan lawatan ke mancanegara.
Sumber:http://www.amazine.co/22996/air-force-one-menguak-rahasia-pesawat-kepresidenan-amerika/