Rudyard
Kipling adalah seorang penjelajah dan penulis terkenal Inggris yang
pernah tinggal di India, Afrika, Inggris, dan Amerika Serikat.
Dia
dikenal sebagai penulis cerita pendek dan puisi yang luar biasa
produktif, yang dipublikasikan secara luas baik di Inggris dan Amerika
Serikat.
Seperti banyak orang sezamannya, Kipling hidup di masa
transisi, di saat banyak koloni Inggris mulai memprotes status
subordinat mereka.
Banyak karya Kipling terpengaruh oleh suasana ini, bersama dengan perasaan kekecewaan yang muncul akibat Perang Dunia I.
Joseph
Rudyard Kipling lahir pada tahun 1865 di Bombay, India. Dia tetap
tinggal disana selama beberapa tahun sebelum dikirim ke Inggris oleh
orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan.
Masa kecil Kipling di Inggris tidak terlalu bahagia. Kipling kecil sering dijadikan bulan-bulanan oleh teman-teman sekelasnya.
Perilaku
ini umum di Inggris selama periode itu, dimana anak-anak yang lahir di
wilayah koloni dipandang lebih rendah dibandingkan anak yang lahir di
Inggris.
Kipling kembali ke India setelah lulus dan bekerja
sebagai reporter di sana sampai tahun 1889, ketika dia mulai melakukan
perjalanan mengunjungi Amerika Serikat dan Asia.
Saat melakukan
perjalanan, karya Kipling diterbitkan di dalam dan di luar negeri.
Seusai melakukan perjalanan, Kipling menuju London dan bekerja sebagai
penulis.
Selama
di London, Kipling menulis banyak cerita, puisi, dan buku, serta
bertemu Caroline Balestier, adik dari penerbit Amerika-nya, yang
dinikahinya pada tahun 1892.
Empat tahun kehidupan Kipling
selanjutnya dihabiskan di Brattleboro, Vermont, AS, di mana pasangan itu
memiliki dua anak dan Kipling menulis The Jungle Book.
Keluarga
Kipling lantas kembali ke Inggris, di mana anak ketiga lahir, untuk
kemudian menghabiskan waktu di Afrika dan antara lain menulis Just So
Stories.
Selama hidupnya, Kipling memberi kontribusi besar pada
sastra Inggris. Dia diganjar dengan Hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun
1907.
Selain buku anak-anak, Kipling juga menulis banyak koleksi esai, cerita, dan puisi, termasuk yang terkenal “Gunga Din.”
Kipling
banyak berhubungan dengan anak-anak sebagai penulis anak-anak, tetapi
juga dihormati sebagai komentator pada isu lain, terutama selama Perang
Dunia I.
Kipling merupakan penulis pertama yang memperkenalkan
dialek cockney pada puisi, yang memberikan kontribusi pada keberadaan
cockney berima slang dan kata cockney.
Di kemudian hari, Kipling menjadi figur kontroversial karena beberapa karyanya berisi referensi imperialis dan rasis.
Namun,
perlu dipahami bahwa karyanya merupakan refleksi dari masa di mana dia
hidup sehingga kesalahan tidak sepenuhnya berada di tangannya.
Buku
Kipling, terutama tentang India dan Afrika, banyak menarik minat
pembaca kontemporer karena memberikan kilas deskripsi awal abad ke-20
saat kehidupan Kipling.
Sumber
http://www.amazine.com