Kerajaan Kutai memiliki sejarah yang cukup panjang, sehingga dalam setiap masa berganti seorang raja ke calon raja lainnya.
Raja-raja kerajaan Kutai dari masa ke masa yaitu:
1. Raja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman adalah Raja yang mendirikan Kerajaan Kutai
2. Raja Aswawarman (anak Kundungga)
Aswawarman adalah Anak Raja Kudungga.Ia juga diketahui sebagai pendiri
dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta, yang artinya
pembentuk keluarga. Aswawarman memiliki 3 orang putera, dan salah
satunya adalah Mulawarman.
3.. Raja Mulawarman (anak Aswawarman)
Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu Kundungga. Sehingga awal-awal
kerajaan Kutai berdiri dipimpin oleh kakeknya, lalu penerusnya
bapaknya, dan diteruskan sang cucu. Dikatakan oleh para sejarahwan bahwa
nama Mulawarman dan Aswawarman sangat kental dengan pengaruh bahasa
Sanskerta bila dilihat dari cara penulisannya.
Kundungga adalah pembesar dari Kerajaan Campa (Kamboja) yang datang ke
Indonesia. Kundungga sendiri diduga belum menganut agama Budha.
Dari yupa diketahui bahwa pada masa pemerintahan Mulawarman (Putra
Aswawarman), Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan. Wilayah
kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat
Kutai hidup sejahtera dan makmur.
Kerajaan Kutai seakan-akan tak tampak lagi oleh dunia luar karena
kurangnya komunikasi dengan pihak asing, hingga sangat sedikit yang
mendengar namanya.
4. Raja Marawijaya Warman
5. Raja Gajayana Warman
6. Raja Tungga Warman
7. Raja Jayanaga Warman
8. Raja Nalasinga Warman
9. Raja Nala Parana Tungga
10. Raja Gadingga Warman Dewa
11. Maharaja Indra Warman Dewa
12. Raja Sangga Warman Dewa
13. Raja Candrawarman
14. Raja Sri Langka Dewa
15. Rraja Guna Parana Dewa
16. Raja Wijaya Warman
17. Raja Sri Aji Dewa
18. Raja Mulia Putera
19. Raja Nala Pandita
20. Raja Indra Paruta Dewa
21. Raja Dharma Setia
Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma
Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji
Pangeran Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai
Martadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu
ibukota di Kutai Lama (Tanjung Kute).
Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra
Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan
Islam.
Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai Kartanegara yang semula rajanya bergelar
Pangeran berubah menjadi bergelar Sultan (Sultan Aji Muhammad Idris)
dan hingga sekarang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.
Nama Raja Kundungga oleh para ahli sejarah ditafsirkan sebagai nama asli
orang Indonesia yang belum terpengaruh dengan nama budaya India.
Sementara putranya yang bernama Asmawarman diduga telah terpengaruh
budaya Hindu.
Hal ini di dasarkan pada kenyataan bahwa kata Warman berasal dari bahasa
Sanskerta. Kata itu biasanya digunakan untuk akhiran nama-nama
masyarakat atau penduduk India bagian Selatan.
Sumber: http://mari-mengetahui-sejarah.blogspot.com/2013/02/raja-raja-kerajaan-kutai.html 28/9/2013 10.42